Kisi-Kisi Soal SAS Pendidikan Agama Buddha Kelas 1 Semester 1 Kurikulum Merdeka 2025

Kisi-Kisi Soal SAS Pendidikan Agama Buddha Kelas 1 Semester 1 Kurikulum Merdeka 2025

Posted on

Setiap awal semester, guru pasti mempersiapkan berbagai instrumen penilaian agar hasil belajar siswa dapat diukur secara objektif. Salah satu yang paling penting adalah kisi-kisi soal SAS Pendidikan Agama Buddha kelas 1 semester 1. Kisi-kisi ini menjadi panduan utama dalam membuat soal yang sesuai dengan capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka, terutama untuk siswa kelas 1 yang baru mengenal dasar-dasar ajaran Buddha, nilai welas asih, serta pentingnya menghargai diri sendiri dan sesama.

Melalui penilaian SAS, guru tidak hanya mengukur aspek kognitif, tetapi juga menilai bagaimana siswa menerapkan nilai-nilai moral dan spiritual dalam keseharian.

Mengapa Kisi-Kisi SAS Penting untuk Mapel Pendidikan Agama Buddha

Dalam Kurikulum Merdeka, Sumatif Akhir Semester (SAS) berfungsi sebagai alat evaluasi capaian pembelajaran di akhir semester. Melalui SAS, guru bisa melihat sejauh mana siswa memahami konsep dasar agama Buddha, seperti ajaran cinta kasih, penghargaan terhadap sesama, dan pentingnya menjaga kebersihan diri serta lingkungan.

Kisi-kisi SAS Pendidikan Agama Buddha kelas 1 semester 1 membantu guru:

  • Menyusun soal yang relevan dengan capaian pembelajaran.
  • Menjaga konsistensi tingkat kesulitan antar kelas.
  • Menilai pemahaman siswa secara menyeluruh, baik pengetahuan maupun sikap.

Selain itu, kisi-kisi ini juga bisa digunakan untuk kisi-kisi soal PAS Pendidikan Agama Buddha kelas 1 semester 1 dan kisi-kisi soal UAS Pendidikan Agama Buddha kelas 1 semester 1, karena format dan ruang lingkup materinya sama, hanya berbeda pada waktu pelaksanaannya.

Ruang Lingkup Materi Pendidikan Agama Buddha Kelas 1 Semester 1

Pada semester 1, siswa kelas 1 mempelajari nilai-nilai dasar kehidupan dan pengenalan diri sebagai bagian dari latihan moral. Materi disusun secara kontekstual dan mudah dipahami anak usia dini.

Berikut gambaran ruang lingkupnya:

Materi UtamaTujuan PembelajaranContoh Aktivitas Kelas
DirikuMengenal diri sendiri sebagai makhluk ciptaan yang berharga.Menyebutkan nama dan hal-hal yang disukai.
Aku dan TemankuMenjalin hubungan baik dengan teman di sekolah.Bermain peran tentang saling membantu.
Menyayangi Diri SendiriMenjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.Menyikat gigi dan mencuci tangan bersama.
Menghargai SesamaBelajar berbagi dan menghormati perbedaan.Diskusi tentang tolong-menolong di kelas.
Identitas Agama BuddhaMengenal simbol-simbol agama Buddha dan nilai-nilainya.Mengenal gambar Buddha dan tempat ibadah.

Ruang lingkup ini menjadi dasar penyusunan kisi-kisi soal SAS Pendidikan Agama Buddha kelas 1 semester 1 agar penilaian tetap fokus pada pengalaman belajar yang bermakna.

Contoh Kisi-Kisi Soal SAS Pendidikan Agama Buddha Kelas 1 Semester 1 (Kurikulum Merdeka)

Berikut contoh format kisi-kisi yang bisa digunakan oleh guru sebagai acuan:

NoMateriIndikatorBentuk SoalLevel Kognitif
1DirikuSiswa mampu menyebutkan nama dan hal yang disukai.Pilihan gandaPengetahuan
2Aku dan TemankuSiswa mampu mengenali sikap baik terhadap teman.Pilihan gandaPemahaman
3Menyayangi Diri SendiriSiswa memahami pentingnya menjaga kebersihan diri.Isian singkatPengetahuan
4Menghargai SesamaSiswa dapat mencontohkan perilaku menghargai teman.Uraian singkatAplikasi
5Identitas Agama BuddhaSiswa mengenali simbol-simbol agama Buddha.Pilihan gandaPengetahuan
6Menghargai SesamaSiswa dapat mengekspresikan sikap kasih sayang.Uraian singkatSikap

Kisi-kisi ini membantu guru membuat soal yang seimbang antara aspek pengetahuan dan karakter, sehingga penilaian tidak hanya menekankan hafalan, tetapi juga pemahaman nilai-nilai luhur.

Contoh Soal Berdasarkan Kisi-Kisi SAS Pendidikan Agama Buddha Kelas 1 Semester 1

Agar lebih konkret, berikut beberapa contoh soal yang dapat digunakan sesuai dengan kisi-kisi di atas.

A. Diriku

  1. Siapa namamu?
    a. Nama saya Budi
    b. Nama saya Buku
    c. Nama saya Pensil
    (Jawaban: a)
  2. Sebutkan satu hal yang kamu sukai!
    (Jawaban bebas: misalnya bermain bola, menggambar, membaca.)

B. Aku dan Temanku

  1. Jika temanmu jatuh, apa yang sebaiknya kamu lakukan?
    a. Menertawakan
    b. Membantu
    c. Pergi
    (Jawaban: b)
  2. Mengapa kita harus berteman baik di sekolah?
    (Jawaban uraian singkat: agar bisa saling membantu dan bermain bersama.)

C. Menyayangi Diri Sendiri

  1. Sebelum makan, kita harus …
    a. Tidur
    b. Mencuci tangan
    c. Bermain
    (Jawaban: b)
  2. Mengapa kita harus menjaga kebersihan tubuh?
    (Jawaban: agar badan sehat dan tidak mudah sakit.)

D. Menghargai Sesama

  1. Ketika teman berbicara, kita harus …
    a. Menyela
    b. Mendengarkan
    c. Berteriak
    (Jawaban: b)
  2. Apa yang kamu lakukan jika temanmu membawa bekal lebih sedikit?
    (Jawaban: berbagi makanan dengan teman.)

E. Identitas Agama Buddha

  1. Apa nama tempat ibadah umat Buddha?
    a. Wihara
    b. Masjid
    c. Gereja
    (Jawaban: a)
  2. Sebutkan satu nilai yang diajarkan Sang Buddha!
    (Jawaban: kasih sayang, tidak menyakiti makhluk hidup.)

Soal-soal tersebut sederhana, kontekstual, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa kelas 1.

Perbedaan SAS, PAS, dan UAS Pendidikan Agama Buddha Kelas 1 Semester 1

Banyak guru yang menggunakan istilah SAS, PAS, dan UAS secara bergantian, padahal ada perbedaan makna dan waktu pelaksanaannya.
Tabel berikut membantu menjelaskan perbedaannya:

Jenis PenilaianWaktu PelaksanaanTujuanBentuk Soal
SAS (Sumatif Akhir Semester)Akhir semesterMenilai capaian pembelajaranPilihan ganda, uraian, praktik
PAS (Penilaian Akhir Semester)Akhir semesterEvaluasi capaian kompetensi dasarSerupa dengan SAS
UAS (Ujian Akhir Semester)Akhir semesterUji penguasaan materi pelajaranTes tertulis dan observasi

Dari ketiganya, kisi-kisi SAS Pendidikan Agama Buddha kelas 1 semester 1 dapat digunakan juga untuk PAS dan UAS karena memiliki materi dan indikator yang sama.

Panduan Guru dalam Menyusun Soal Berdasarkan Kisi-Kisi SAS

Agar penilaian lebih bermakna dan sesuai usia anak, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan guru:

  1. Gunakan bahasa sederhana. Hindari kalimat yang terlalu panjang atau abstrak. Contoh: “Bagaimana kamu menunjukkan sikap welas asih kepada teman?”
  2. Kaitkan soal dengan kehidupan nyata. Soal kontekstual membuat siswa lebih mudah memahami nilai-nilai agama. Misalnya, menggambarkan peristiwa di rumah atau sekolah.
  3. Gunakan gambar atau ilustrasi. Soal bergambar menarik minat siswa kelas 1 yang masih belajar membaca.
  4. Nilai sikap dan perilaku secara tidak langsung. Misalnya, melalui aktivitas menggambar atau bermain peran yang mencerminkan nilai-nilai Dhamma.

Dengan mengikuti panduan ini, guru bisa menciptakan penilaian yang adil, edukatif, dan mencerminkan semangat Kurikulum Merdeka.

Download Kisi-Kisi Soal SAS Pendidikan Agama Buddha Kelas 1 Semester 1 (Word & PDF)

Untuk mempermudah guru, dokumen kisi-kisi soal SAS Pendidikan Agama Buddha kelas 1 semester 1 dapat diunduh dalam format Word dan PDF.

Kisi-Kisi Soal Pendidikan Agama Buddha Kelas 1 Semseter 1 Kurikulum Merdeka – Download

File ini berisi:

  • Tabel indikator capaian pembelajaran
  • Level kognitif tiap butir soal
  • Contoh soal pilihan ganda dan uraian

Dokumen ini dapat diedit sesuai kebutuhan masing-masing sekolah dan mengikuti pedoman Kurikulum Merdeka.

Penutup

Kisi-kisi soal SAS Pendidikan Agama Buddha kelas 1 semester 1 menjadi panduan penting bagi guru dalam menyusun penilaian yang bermakna dan menyenangkan. Melalui kisi-kisi ini, guru dapat menilai sejauh mana siswa memahami nilai-nilai Dhamma seperti kasih sayang, kejujuran, dan rasa hormat terhadap sesama.

Dengan perencanaan yang baik, penilaian bukan sekadar angka, tetapi juga sarana membentuk karakter siswa sejak dini sesuai ajaran Sang Buddha.

Kisi-Kisi SAS Kelas 1 Semester 1 Mata Pelajaran Lainnya:

Gravatar Image
Rye Ardabilly adalah pengajar Madrasah Ibtidaiyah dan mahasiswa PGSD Universitas Terbuka yang berpengalaman mengajar TK dan MI. Saya menulis konten edukatif seputar pembelajaran, kumpulan soal, dan ide mengajar untuk guru, siswa, dan orang tua.