Kisi-Kisi Soal SAS Bahasa Jawa Kelas 3 Semester 1 Kurikulum Merdeka

Kisi-Kisi Soal SAS Bahasa Jawa Kelas 3 Semester 1 Kurikulum Merdeka 2025

Posted on

Ketika anak-anak mulai mengenal dunia melalui bahasa, di situlah nilai-nilai budaya tertanam. Bahasa Jawa, dengan ragam unggah-ungguh dan kekayaan maknanya, menjadi media penting untuk menanamkan karakter luhur kepada siswa sekolah dasar. Melalui kisi-kisi soal SAS Bahasa Jawa kelas 3 semester 1, guru dapat menyiapkan penilaian yang tidak sekadar menguji hafalan, tetapi juga membentuk sikap sopan santun, rasa hormat, dan kebanggaan terhadap budaya sendiri.

Kisi-kisi bukan sekadar daftar soal, melainkan cerminan bagaimana guru memahami esensi pembelajaran. Dalam konteks Bahasa Jawa, setiap indikator di dalam kisi-kisi soal SAS Bahasa Jawa kelas 3 semester 1 memuat pesan moral dan kultural: mengenal tokoh pewayangan Pandhawa, memahami tembang dolanan, hingga belajar menulis aksara Jawa. Semua itu membentuk pengalaman belajar yang utuh—antara ilmu, karakter, dan budaya.

Makna dan Fungsi Kisi-Kisi dalam Pembelajaran Bahasa Jawa

Dalam dunia pendidikan, kisi-kisi berfungsi seperti peta. Ia menuntun guru agar penilaian tidak melenceng dari tujuan pembelajaran. Kisi-kisi soal SAS Bahasa Jawa kelas 3 semester 1 menjadi alat bantu penting agar soal yang disusun sesuai dengan capaian kompetensi.

Selain itu, kisi-kisi soal PAS Bahasa Jawa kelas 3 semester 1 dan kisi-kisi soal UAS Bahasa Jawa kelas 3 semester 1 berperan dalam menjaga konsistensi antara pembelajaran dan evaluasi. Dengan kisi-kisi, guru tidak hanya membuat soal, tetapi juga merancang pengalaman belajar yang merefleksikan nilai-nilai budaya Jawa seperti andhap asor (rendah hati), tanggung jawab, dan tatakrama.

Melalui kisi-kisi inilah guru mampu menilai kemampuan siswa secara menyeluruh—baik dari aspek pengetahuan, keterampilan berbahasa, maupun sikap yang terbentuk selama proses pembelajaran.

Ruang Lingkup Materi Bahasa Jawa Kelas 3 Semester 1

Materi Bahasa Jawa di kelas 3 semester 1 mencakup beberapa tema utama yang dekat dengan kehidupan siswa, namun juga sarat nilai budaya. Kisi-kisi mencakup:

Negesi Tembung Angel Sajroning Crita

Siswa belajar mengenal kata-kata sulit dalam cerita sederhana. Misalnya, dalam kalimat “Bocah kuwi ora gelem mangan sayur,” siswa diajak memahami makna kata dan mengekspresikannya dengan bahasa halus.

Tokoh Pandhawa

Bagian ini mengajarkan tentang nilai-nilai luhur seperti kejujuran, keberanian, dan tanggung jawab melalui tokoh Pandhawa. Guru dapat menggunakan kisi-kisi soal SAS Bahasa Jawa kelas 3 semester 1 untuk menilai pemahaman siswa terhadap karakter-karakter ini.

Teks Sastra lan Teks Nonsastra

Siswa diajak membedakan antara cerita rekaan (dongeng, legenda) dan teks informatif seperti pengumuman. Melalui latihan membaca, mereka belajar memahami struktur dan isi bacaan dengan konteks budaya Jawa.

Tembang Dolanan

Bagian ini menjadi sarana pembelajaran yang menyenangkan. Siswa belajar tembang tradisional seperti Gundul-Gundul Pacul atau Sluku-Sluku Bathok, sambil memahami nilai-nilai gotong royong dan kesederhanaan.

Aksara Jawa

Salah satu materi penting dalam kisi-kisi soal SAS Bahasa Jawa kelas 3 semester 1 adalah kemampuan membaca dan menulis aksara Jawa sederhana. Guru menilai keakuratan bentuk, ketepatan penulisan, dan kemampuan mengenali huruf dasar serta sandhangan.

Struktur Kisi-Kisi Soal SAS Bahasa Jawa Kelas 3 Semester 1

Struktur kisi-kisi berisi beberapa komponen utama: Kompetensi Dasar (KD), Indikator, Materi Pokok, Level Kognitif, Bentuk Soal, dan Jumlah Soal. Setiap unsur memiliki fungsi yang saling melengkapi agar asesmen berjalan efektif.

Berikut contoh struktur dasar kisi-kisi soal SAS Bahasa Jawa kelas 3 semester 1:

NoMateriIndikatorLevel KognitifBentuk SoalJumlah
1Negesi tembung angelSiswa dapat menebak makna kata angel dalam kalimat sederhanaPemahamanPilihan ganda3
2Tokoh PandhawaSiswa mengenal sifat luhur tokoh PandhawaPengetahuanPilihan ganda3
3Teks sastra lan teks nonsastraSiswa membedakan teks sastra dan nonsastraAnalisisPilihan ganda2
4Tembang dolananSiswa mengidentifikasi makna tembang dolananPemahamanIsian2
5Aksara JawaSiswa menyalin aksara Jawa sederhana dengan benarAplikasiUraian2

Contoh Soal Berdasarkan Kisi-Kisi Bahasa Jawa

Berikut contoh soal yang dapat digunakan guru berdasarkan kisi-kisi di atas:

1. Negesi Tembung Angel Sajroning Crita
“Bocah kuwi ora gelem mangan amarga rasane angel.”
Tegese tembung angel yaiku …
a. Gampang
b. Enak
c. Susah
d. Cepat

2. Tokoh Pandhawa
Sapa jenenge Pandhawa sing paling sepuh?
a. Arjuna
b. Nakula
c. Yudhistira
d. Bima

3. Teks Sastra lan Teks Nonsastra
Tuladha teks sastra yaiku …
a. Pengumuman lomba
b. Cerita rakyat
c. Jadwal pelajaran
d. Daftar hadir

4. Tembang Dolanan
Tembang Sluku-Sluku Bathok ngandhut piwulang supaya …
a. Aja sombong
b. Aja males sembahyang
c. Aja mangan akeh
d. Aja dolanan wengi

5. Aksara Jawa
Tulisen nganggo aksara Jawa: “buku anyar”

Contoh soal di atas dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan asesmen di sekolah. Dengan mengacu pada kisi-kisi soal PAS Bahasa Jawa kelas 3 semester 1, guru bisa menjaga keseimbangan antara aspek bahasa, sastra, dan karakter.

Download Kisi-Kisi Soal SAS Bahasa Jawa Kelas 3 Semester 1

Guru dapat mengunduh dokumen resmi melalui platform edukatif seperti Eduinesia. Melalui Download kisi-kisi soal SAS Bahasa Jawa semester 1 di Eduinesia.com, pendidik akan memperoleh acuan yang sistematis untuk menyusun soal sesuai Kurikulum Merdeka.

Kisi-Kisi Soal SAS Bahasa Jawa Kelas 3 Semester 1 Kurikulum Merdeka — Download

Dokumen ini membantu guru memahami kompetensi dasar, menyusun indikator penilaian, dan merancang soal yang sesuai tingkat perkembangan siswa. Kisi-kisi ini juga menjadi sarana untuk memastikan bahwa setiap bentuk evaluasi tetap sejalan dengan nilai sopan santun dan unggah-ungguh Jawa.

Tips Menggunakan Kisi-Kisi Soal SAS Bahasa Jawa Kelas 3 Semester 1 untuk Penilaian Otentik

Agar kisi-kisi soal UAS Bahasa Jawa kelas 3 semester 1 dapat dimanfaatkan secara optimal, guru perlu memahami prinsip penilaian otentik. Pertama, pastikan setiap indikator tidak hanya mengukur pengetahuan, tetapi juga keterampilan berbahasa dan sikap budaya. Misalnya, saat menilai tembang dolanan, guru dapat memperhatikan ekspresi, intonasi, dan rasa percaya diri siswa.

Kedua, berikan ruang bagi siswa untuk berkreasi. Bahasa Jawa bukan hanya diajarkan lewat tulisan, tetapi juga praktik komunikasi. Guru dapat menilai siswa melalui kegiatan mendongeng, menulis cerita rakyat, atau memperkenalkan aksara Jawa dengan metode bermain peran.

Ketiga, gunakan hasil penilaian sebagai umpan balik. Dengan memahami kesulitan siswa dalam membaca atau menulis aksara Jawa, guru dapat menyusun strategi pembelajaran yang lebih efektif di semester berikutnya.

Penutup

Bahasa Jawa adalah cerminan kehalusan budi. Melalui pembelajaran dan evaluasi yang terarah, guru memiliki peran penting dalam menumbuhkan cinta terhadap bahasa daerah. Kisi-kisi soal SAS Bahasa Jawa kelas 3 semester 1 tidak hanya membantu proses asesmen, tetapi juga menjadi sarana untuk menjaga warisan budaya agar tetap hidup di generasi muda.

Ketika siswa belajar mengenal aksara Jawa, menyanyikan tembang dolanan, dan memahami tokoh Pandhawa, sesungguhnya mereka sedang menapaki jejak budaya yang luhur. Di sanalah pendidikan berperan bukan hanya mencerdaskan pikiran, tetapi juga menumbuhkan hati yang berakar pada tradisi.

Kisi-Kisi SAS Kelas 3 Semester 1 Mata Pelajaran Lainnya:

Gravatar Image
Artikel ini ditulis oleh Rye Ardabilly, guru MI dan penulis di Eduinesia.com. Ia berbagi ide mengajar, kumpulan soal, dan refleksi pendidikan dasar yang lahir dari pengalaman langsung di ruang kelas.